Rabu, 16 September 2015

Mengenal Lebih Dekat Nadiem Makarim

GOJEK?!
pada masa sekarang ini siapa sih yang gak tau tentang Gojek
Nah, tapi belum banyak yang tau nih siapa pendiri dari Gojek tersebut.
Akan lebih baik jika kita mengenal lebih dekta nih pendiri dari Gojek, supaya tau produk nya tau juga pembuatnya.



Nadiem Makarim yang lahir pada 4 juli 1984 adalah CEO PT Go-Jek Indonesia. PT Go-Jek Indonesia merupakan Penyedia jasa transportasi ojek di Indonesia yang berkembang pesat setelah meluncurkan aplikasi di ponsel pada awal 2015. 


Penasaran gak sih apa ide awal dari Nadiem Makarim membuat Gojek? Yuk simak

Nadiem Makarim  adalah lulusan Brown University dan Master of Business Administration dari Harvard Business School, AS. Sebelum membangun bisnis berbasis aplikasi, Nadiem adalah seorang pegawai di salah satu perusahaan aplikasi belanja online (Co-Founder dan Managing Editor Zalora Indonesia dan Chief Innovation Officer Kartuku). Dengan mobilitas tinggi, ia lebih memilih ojek ketimbang mobil pribadi untuk menjalani kegiatan sehari-harinya. Bahkan ia hampir 5 kali sehari naik ojek.

Nadiem lebih memilih menggunakan ojek saat pulang atau pergi ke kantor karena merasa lebih aman, tingkat kecelakaan pada pengguna ojek sangat kecil. Selama menggunakan jasa ojek, ia tidak pernah mengalami kecelakaan tidak seperti saat ia menggunakan taksi, dirinya pernah dua kali kecelakaan, kendaraan pribadi tiga kali kecelakaan, dan naik motor pribadi satu kali kecelakaan.

Lantaran sering menggunakan jasa ojek, Nadiem pun sering ngobrol dengan para tukang ojek langganannya. Dari hasil obrolan dan pengamatannya, ia mengetahui bahwa sebagian besar waktu tukang ojek banyak dihabiskan untuk mangkal dan menunggu penumpang.

Saat di pangkaln ojek, biasanya tukang ojek bergiliran dengan tukang ojek lainnya. Sudah giliran, kadang penumpang sepi. Sementara itu, dari sisi pengguna jasa, keamanan dan kenyamanan ojek belum terjamin 100 persen.

Dari hasil riset itulah ia mendapatkan ide membuat inovasi bagaimana orang bisa dengan mudah memesan ojek melalui ponsel tanpa harus repot ke pangkalan ojek, jadi orang yang jauh dengan pangkalan ojekpun dapat menikmatinya. Tukang ojek sendiri tidak harus mangkal. Bagi penumpang, menggunakan ojek juga lebih aman karena jelas dan terdaftar.

Ide Nadiem ini juga sejalan dengan salah satu tugas kuliah ketika mengambil master di Harvard Business School. Saat awal merintis bisnis, ia hanya memiliki 10 karyawan dan 20 tukang ojek.


Nah kira-kira begitu seputar ide awal Nadiem Makarim menciptakan inovasi baru dan tentunya juga menciptakan lapangan pekerjaan baru. Baca selangkapnya mengenai Nadiem Makarim

Mau tau lebih banyak tentang Nadiem Makarim? Berikut cuplikannya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar